Jumat, 25 Maret 2011

PENTINGNYA ORGANISASI


1.       Arti pentingnya organisasi ?
2.       Hubungan antara manajeman, organisasi, dan tata kerja ?
Teori organisasi formal dan non formal
Teori organisasi formal dan non formal

Pada Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools. Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Sasaran desain organisasi adalah menggunakan struktur yang memberikan fasilitas pengimplementasian strategi. Desain organisasi dapat juga dinyatakan sebagi proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi dan lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut. Desain organisasi menuntut manajer untuk melihat secara bersamaan ke dalam organisasi dan ke luar organisasi. Ada empat bagian untuk membangun desain organisasi, yaitu pembagian kerja, departementalisasi, hirarki dan koordinasi. Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal yang penting; pertama perubahan stratgei dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu, desain organisasi merupakan proses yang berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam struktur termasuk mencoba dan kemungkinan berbuat salah dalam rangka mensyusun desain organisasi. Manajer hendaknya memandang desain organisasi sebagai pemecahan masalah dan mengikuti tujuan organisasi dengan gaya situasional atau kontingensi,yaitu struktur yang ada didesain untuk menyesuaikan keadaan organisasi atau sub unitnya yang unik.

Dalam sebuah organisasi dianalogikan sebuah satu kesatuan anggota tubuh manusia,
jika salah satu ada yang hilang atau sakit, maka yang lain merasakan.
ANTARAN
Manusia adalah makhluk sosial, sebagaimana yang dikatakan oleh Aristoteles: Human Politican. Dalam pada itu manusia harus bergaul dengan manusia yang lain, baik itu dalam rangka pemenuhan kebutuhan pribadi maupun kelompok.

Tidak hanya itu, setiap manusia pastinya mempunyai asa atau harapan dan sering kali asa manusia satu dengan yang lain sama. Dari persamaan asa tersebut memunculkan kesepakatan untuk menggapainya secara bersamaan. Maka dari itu, untuk mencapai asa yang mereka inginkan manusia hendaknya berinteraksi secara komunal sehingga asa mereka tercapai dengan baik dengan sistematis dan efesien. Oleh karena itu, dalam kata lain manusia dituntut untuk berorganisasi.

Sedikitnya tiga hal yang biasanya menjadi latar belakang sebuah organisasi terbentuk, yaitu:
  1. Sekumpulan individu yang bergabung dan bekerjasama atas dasar kesamaan tujuan/ide (goal).
  2. Sekumpulan individu yang bergabung dan bekerjasama atas dasar kesamaan misi (mission).
  3. Sebuah kelompok yang gabung atas dasar visi dan prinsip.
Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia)
Desain organisasi menekankan pada sisi manajemen dari teori organisasi dengan mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

DEFINISI ORGANISASI
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Selain itu, organisasi berasal dari istilah organism yang merupakan sebuah entitas dengan bagian-bagian yang terintegrasi dimana hubungan mereka satu sama lain saling berkaitan secara utuh. Jadi, palingtidakdefinisiorganisasiterdiridari:

1.orang - orang / sekumpulan orang
2.kerjasama
3.tujuan bersama



 Dari sini, muncul beberapa defenisi tentang organisasi dari beberapa tokoh ahli, salah satu diantaranya:
  • Menurut Chester Irving Barnard seorang Eksekutif Bisnis Amerika (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa: “I define organization as a system of cooperatives of two more persons” (Organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau lebih).
  • Menurut James D. Mooney (Ekonom Perancis), mengatakan bahwa: “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose” (organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama).
  • Menurut W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb.) sehingga merupakan kesatuan yang teratur.
  • Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian, Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
  • Menurut Stoner, Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.


Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.
Dalam pada itu, setiap organisasi harus memiliki 3 unsur dasar, yaitu: orang-orang (sekumpulan orang), kerjasama dan tujuan yang dicapai.
CIRI-CIRI ORGANISASI
Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsur dasar, dan secara lebih rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
  • Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
  • Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain,
  • Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
  • Adanya tujuan yang ingin dicapai.
TUJUAN ORGANISASI
Secara umum tujuan organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi di waktu yang akan datang melalui kegiatan organisasi.Untuk mencapai tujuan dalam organisasi, pelaku (orang) dalam organisasi diharapkan untuk mendesain ataupun me-manage organisasinya dengan matang agar organisasi dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, demi berjalan baiknya sebuah organisasi perlu diperhatikan beberapa prinsip organisasi (Jati:2000), seperti berikut:
  • Perumusan tujuan yang jelas, sebab tujuan organisasi berfungsi untuk: pedoman ke arah mana organisasi akan di bawa, landasan bagi organisasi tersebut, menentukan macam aktifitas yang akan dilakukan, menentukan program, prosedur dan beberapa hal terkait dengan koordinasi, integrasi, simplikasi, sinkronisasi dan mekanisme.
  • Pembagian tugas dan pekerjaan (Job Discription).
  • Delegasi kekuasaan yang berarti pemimpin organisasi itu dipilih secara mufakat dan harus diikuti dengan adanya pertanggung jawaban.
  • Kesatuan perintah (one of command) dan tanggung jawab.
  • Prinsip Kepemimpinan. Dalam konteks kontemporal dari prinsip ini yang paling mengemuka ke permukaan adalah prinsip kepemimpinan yang berupa prinsip kolektif-kolegial, yaitu prinsip kebersamaan, mau mendengarkan dan menyelaraskan diri dengan nilai-nilai dari seluruh komponen organisasi, khususnya pada kepengurusan organisasi.
  • Tingkat pengawasan, dengan diadakannya sebuah monitoring terhadap kinerja pelaku organisasi atau lebih familiar dengan sebutan oposisi.
TIPE-TIPE ORGANISASI
Organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam melihat dari karakteristik organisasi itu sendiri, diantaranya sebagaimana berikut:
  • Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan. Hal ini organisasi dapat dibedakan menjadi :(1) bentuk tunggal, yaitu pucuk pimpinan berada ditangan satu orang, semua kekuasaan dan tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang. (2) bentuk komisi, pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari beberapa orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai suatu kesatuan.
  • Berdasarkan lalu lintas kekuasaan. Bentuk organisasi ini meliputi; (1) organisasi lini atau bentuk lurus, kekuasaan mengalir dari pucuk pimpinan organisasi langsung lurus kepada para pejabat yang memimpin unit-unit dalam organisasi, (2) bentuk lini dan staff, dalam organisasi ini pucuk pimpinan dibantu oleh staf pimpinan ahli dengan tugas sebagai pembantu pucuk pimpinan dalam menjalankan roda organisasi, (3) bentuk fungsional, bentuk organisasi dalam kegiatannya dibagi dalam fungsi-fungsi yang dipimpin oleh seorang ahli dibidangnya, dengan hubungan kerja lebih bersifat horizontal.
  • Berdasarkan sifat hubungan personal, yaitu ; (1) organisasi formal, adalah organisasi yang diatur secara resmi, seperti : organisasi pemerintahan, organisasi yang berbadan hukum  (2) organisasi  informal, adalah organisasi yang terbentuk karena hubungan bersifat pribadi, antara lain  kesamaan minat atau hobby, dll.
  • Berdasarkan tujuan. Organisasi ini dapat dibedakan, yaitu : (1) organisasi yang tujuannya mencari keuntungan atau ‘profit oriented’ dan (2) organisasi sosial atau "non profit oriented".
  • Berdasarkan kehidupan dalam masyarakat, yaitu ; (1) organisasi pendidikan, (2) organisasi kesehatan, (3) organisasi pertanian, dan lain lain.
  • Berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani, yaitu : Organisasi produksi, misalnya organisasi produk makanan, (2) Organisasi berorientasi pada politik, misalnya partai politik (3) Organisasi yang bersifat integratif, misalnya serikat pekerja (4) Organisasi pemelihara, misalnya organisasi peduli lingkungan, dan lain lain.
  • Berdasarkan pihak yang memakai manfaat. Organisasi ini meliputi; (1) Mutual benefit organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh anggotanya, seperti koperasi, (2) Service organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya dinikmati oleh pelanggan, misalnya bank, (3) Business Organization, organisasi yang bergerak dalam dunia usaha, seperti perusahaan-perusahaan, (4) Commonwealth organization, adalah organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh masyarakat umum, seperti  organisasi pelayanan kesehatan, contohnya  rumah sakit, Puskesmas, dll.
DIMENSI-DIMENSI DASAR STRUKTUR ORGANISASI
Pembagian Kerja
• Relatif dapat menurunkan keterlibatan kerja , maupun kepuasan kerja karyawan,
• menimbulkan kebosanan karena pekerjaan menjadi monoton
• mengakibatkan tingkat komitmen karyawan lebih rendah dan kehilangan motivasi
• Dapat mempengaruhi tingkat prestasi organisasi

Wewenang = hak melakukan sesuatu ( atau memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu )
Kekuasaan = kemampuan untuk melakukan hak tersebut
Tanggung jwb = kewajiban untuk melakukan sesuatu.
Rentang kendali.= Berapa orang jumlah bawahan yang dapat dikendalkan secara efektif oleh seseorang manajer.
Struktur flat
• mempunyai rentangan melebar / banyak
Struktur tall
• mempunyai rentang kendali sedikit / sempit
• hanya sedikit jumlah bawahan yg berada di bawah kendali seorang atasan sehingga memungkinkan pengawasan dan disiplin yang ketat.
• diterapkan Dalam Struktur klasik

Dimensi struktur yg lain :
• Komunikasi dalam organisasi.
• Hubungan lini dan staf.
• Sentralisasi dan desentralisasi
• Rantai wewenang skalar
• Kesatuan perintah

Sebagai contoh nya adalah sponsor, karena sponsor menggunakan struktur-struktur organisasi formal guna mencapai target yang ingin di raih (keuntungan).
ganisasi
Adalah sekumpulan orang dalam suatu yang mempunyai visi  atau hobi yang sama,dan bersama-sama membuat hobi atau visi itu menjadi sesuatu hal yang berguna bagi banyak orang.organisasi mempunyai 2 artian dalam arti statis dan dalam arti dinamis
Dalam arti statis:
Organisasi statis adalah gambaran secara skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat dalam suatu usaha untuk mencapai sesuatu tujuan.atau bisa diartikan juga sebagai organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan .
Dalam arti dinamis:
Organisasi dinamis adalah setiap kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organis, mengadakan departemenisasi, menetapkan wewenang, tugas, dan tanggung jawab dari orang-orang di dalam suatu badan/organisasi. Atau di singkat sebagai kegiatan-kegiatan mengorganisir yaitu kegiatan menetapkan susunan organisasi suatu usaha. Dapat diartikan juga organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.
Menurut bentuknya organisasi terdiri dari:
  • Bentuk Organisasi Garis
    Bentuk ini merupakan bentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
  • Bentuk Organisasi Fungsional
    Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
  • Bentuk Organisasi Garis dan Staff
    Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
    Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.
Menurut tipenya organisasi terdiri dari:
  • Functional Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan fungsinya masing-masing. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini :
    Fokus pada pembagian tugas berdasarkan fungsi bagiannya masing2
    Komunikasinya menggunakan bottom-top communication sehingga control atasan terhadap bawahan lebih mudah, sederhana, dan tidak berulang2
    Masing2 bagian cenderung hanya fokus pada bidang kerja masing2 dan komunikasi antar bagian cenderung kurang terbuka
    Pergerakan dan komunikasi tiap2 bagian masih tersekat2
    Biasanya ditemukan pada organisasi2 yang memproduksi barang
  • Project/Divisional Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini :
    Fokus pada pembagian berdasarkan proyek yang sedang dikerjakan
    Masing2 kegiatan proyek mempunyai struktur sendiri, mulai dari pemimpin proyek sampai divisi2nya
    Komunikasi di dalam proyek lebih terkendali dan fungsi pengawasan pemimpin proyek terhadap proyeknya juga mudah
    Dibutuhkan lebih banyak SDA untuk masing2 proyek
    Ada kemudahan dalam memasukkan konsultan luar (outsourcing) dalam pengerjaan proyek
    Setiap karyawan dituntut untuk mempunyai rasa tanggung jawab dan inisiatif yang tinggi
    Kurang cocok untuk organisasi yang membutuhkan banyak proses administrasi dan birokrasi.

  • Matrix Organization Structure, yakni struktur organisasi gabungan dari Functional dan Projectized Structure Organization. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini :
    Terdapat pembagian berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan
    Namun tetap menggunakan SDA dari tiap divisi yang kesemuanya secara bersama-sama menangani semua proyek
    Pemanfaatan SDA-nya efisien karena anggota mempunyai pekerjaan yang tetap walau proyek telah selesai
    Komunikasi dan sharing antar divisi lebih baik dibandingkan dengan tipe fungsional
    Ada keterlibatan stakeholder yang kuat
    Pembagian SDA harus jelas untuk setiap proyeknya, jangan sampai terjadi “rebutan SDA”
    Setiap anggota berkecimpung di setiap proyek yang ada, sehingga komunikasi mereka terhadap setiap atasannya yang notabene lebih dari satu bisa jadi membingungkan
    Ada tiga sub dari tipe ini, diantaranya :
ü  1.Weak Matrix => peran Manajer Proyek kuat, peran Manajer Fungsional lemah. Manajer Fungsional hanya sebagai penyedia SDA yang ada.
ü  2Balanced Matrix => peran Manajer Proyek dan Manajer Fungsional setara
ü  3. Strong Matrix => peran Manajer Proyek lemah, peran Manajer Fungsional kuat. Manjer Proyek hanya sebagai koordinator proyek.
Organisasi mempunyai elemen-elemen penting sebagai penunjangnya:
- Manusia
- Kerjasama (birokrasi)
- Tujuan Bersama
- Peralatan (Equipment)

- Lingkungan
- Kekayaan alam
- Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi
Berikut ini juga masih banyak jenis-jenis dari Organisasi yang kebanyakan digunakan sebagian besar orang:
1.      Organisasi tunggal dan organisasi jamak ?
Organisasi tunggal : pimpinan organisasi ini hanya terletak pada satu orang pimpinan. Contohnya adalah Presiden, Rektor, Dekan, Bupati dll.
Organisasi jamak : pimpinan organisasi ini terletak pada beberapa orang pimpinan sebagai satu kesatuan. Sebagai contoh adalah Dewan, Majelis dll.
Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional, dan Organisasi formal ini merupakan organisasi yang dengan sengaja direncanakan dan strukturnya secara tegas disusun.
Organisasi formal harus memiliki tujuan atau sasaran.
Tujuan organisasi ini akan menentukan struktur organisasinya.
Jadi, struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukkan seluruh kegiatan-kegiatan untuk pencapaian tujuan organisasi; hubungan antarfungsi-fungsi, serta wewenang dan tanggung jawabnya.





1. Strategi dan Struktur
Chandler menyimpulkan : pengubahan strategi mengakibatkan pengubahan desain organisasional.
Peningkatan kompleksitas menyebabkan struktur tersentralisasi menjadi tidak efisien.
Perusahaan-perusahaan harus mengubah struktur nya menjadi struktur yang desentralisasi.
Hubungan antara strategi, struktur dan lingkungan dapat dipandang dari dua perspektif utama.
1. Organisasi reaktif thd lingkungannya.
2. Organisasi proaktif

2. Lingkungan Eksternal dan Struktur
Tiga tipe lingkungan :
1. Lingkungan stabil.
2. Lingkungan berubah.
3. Lingkungan bergejolak.

Burndan Stalter mengemukakan bahwa sistem mekanistik adalah paling sesuai untuk lingkungan stabil, sedangkan sistem organik paling sesuai untuk lingkungan bergejolak.
Sistem mekanistik berarti bahwa kegiatan-kegiatan organisasi diperinci menjadi tugas-tugas yang terpisah dan terspesialisasi.
Dalam sistem organik, individu-individu lebih cenderung bekerja dalam suatu kelompok daripada bekerja sendiri.

3. Teknologi dan Struktur
Hubungan antara proses teknologi dan struktur organisasi :
1. Semakin kompleks teknologi semakin besar jumlah manajer dan tingkatan manajemen.
2. Perusahaan yang ingin sukses harus mempunyai struktur yang sesuai dengan tingkat teknologinya.

4. Orang dan Struktur
Para manajer organisasi – terutama para manajer puncak – mempengaruhi pemilihan strategi, Selanjutnya pemilihan strategi ini akan mempengaruhi tipe struktuk yang digunakan dalam organisasi.
Seorang manajer dengan anggapan-anggapan Teori X akan lebih menyukai struktur organisasi mekanistik, sedangkan manajer dengan angapan-anggapan Teori Y mungkin menyukai sistem yang lebih organik.
Pendekatan Kontingensi dalam Desain Organisasi
Struktur yang paling cocok bagi organisasi sangat tergantung pada keadaan-keadaan tertentu organisasi pada waktu tertentu.
Model-model Struktur Organisasi

Model Tradisional
1. dirancang terutama untuk lingkungan yang stabil dan pengubahan yg terjadi didalamnya dapat diperkirakan.
2. cenderung tidak efisien dalam lingkungan yang sangat bergejolak.

Model Hubungan Manusiawi
Dalam model hub manusiawi juga diterima konsep spesialisasi, rutinitas, dan pemisahan perencanaan dari pelaksanaan sebagai ciri utama organisasi yang efektif.
Model hub manusiawi, secara eksplisit mengakui bahwa orang tidaklah selalu bertindak persis segaris dengan posisi menurut struktur formalnya.
Hal ini mengandung perhatian manajemen akan adanya ”struktur informal” yang ada di seluruh elemen-elemen organisasi.

Model hub manusiawi lebih meng-”usul”-kan bermacam-macam penyesuaian, teknik-teknik dan perilaku-perilaku struktur ”off line” :
1. kepemimpinannya dpt mengurangi friksi-friksi di antara orang-orang dan jabatan-jabatan mereka dalam organisasi, serta mengembangkan hubungan kerja sama yang baik antarpara anggota organisasi.
2. menyarankan manajer memanfaatkan organisasi informal dalam departemennya.
3. ditunjukkan sejumlah teknik atau program yang biasanya di bawah yurisdiksi kewenangan departemen personalia.
Contoh :ASEAN, Perseroan terbatas,organisasi Sekolah yang di kelola secara resmi terstruktur, Negara ,OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), dan lain-lain. contoh gambar ASEAN

2. Organisasi Informal
Setiap manusia pasti pernah melakukan organisasi. nah di artikel yang singkat ini ada ciri – ciri organisasi informal yang banyak orang melakukannya. karena dengan melakukan organisasi informal maka ada kesepakatan yang dilakukan sesuai keinginan. dan kegiatan organisasi ini tidak dengan terstruktur dan terumuskan sehingga organisasi ini sangat mudah untuk digunakan oleh orang banyak.

Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
  • Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
  • Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
Organisasi informal juga memiliki karakteristik khusus yaitu :
1. Standard perilaku
2. Tekanan untuk menyesuaikan diri
3. Kepemimpinan informal
4. System status

Manfaat organisasi informal adalah :
1. Sebagai pendukung tujuan organisasi
2. Sebagai alat komunikasi tambahan
3. Sebagai alat pemuas kebutuhan sosial
4. Dapat membantu manajer yang kurang mampu

Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, kelompo belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung atau ke puncak dengan teman, kelompok pecinta puisi disekolah, fans club suatu grup musik.
dan kursus mengajar anak sd dan lain2. conoth kelompok belajar
Salah satu bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding dengan hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagan organisasi.
Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :

1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.

2. Kepemimpinan. Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.

3. Pengendalian perilaku. Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.

4. Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal.
Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal brkembang dalam berbagai tinkatan formal.

Kelebihan Organisasi Informal :
• Mendorong akuntabilitas yang lebih besar terhadap hasil akhir (output yang dihasilkan)
• Memungkinkan terjadinya diversifikasi ketrampilan (cross functional skills)
• Koordinasi antar fungsi didalam tiap posisi menjadi lebih mudah

Kekurangan Organisasi Informal  :
• Berpeluang menggunakan ketrampilan dan sumber daya secara tidak efisien
• Menuntut adanya ‘multiple role’ pada para karyawan sehingga dapat menimbulkan work stress
• Hanya terpaku pada satu produk tertentu (output)

3.      Organisasi niaga dan organisasi ekonomi, organisasi sosial dan organisasi kemasyarakatan ?
Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan
Macam-macam Organisasi Niaga :
a. Perseroan Terbatas (PT)
b. Perseroan Komanditer (CV)
c. Firma (FA)
d. Koperasi
e. Join Ventura.
4.      Organisasi Sosial (Orgs. Kemasyarakatan) adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
Jalur Keagamaan,Jalur Profesi ,Jalur Kepemudaan, Jalur Kemahasiswaan, Jalur Kepartaian & Kekaryaan
5.      Organisasi daerah, nasional, regional, internasional ?
Organisasi daerah adalah realitas klasik bagi masyarakat intelektual (baca : mahasiswa) Indonesia, terutama yang menjalani masa studinya di luar daerah asalnya. Salah satu catatan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan, peran organisasi pemuda daerah, mutlak memainkan bagian penting dalam keseluruhan skenario perjuangan bangsa Indonesia.
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
Organisasi internasional adalah suatu bentuk dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.

Namun kebanyakan orang menggunakan organisasi formal dan modern,berikut ini ciri-ciri tentang organisasi formal dan organisasi modern:
Ciri – ciri dari Organisasi Formal :
a. Berbadan Hukum
b. Memiliki anggota yang tetap
c. Kerjasama
d. Kekuasaan & Kepemimpinan
Ciri-ciri Organisasi Modern
a. Organisasi bertambah besar
b. Pengolahan data semakin cepat
c. Penggunaan staf lebih intensif
d. Kecendrungan spesialisasi
e. Adanya prinsip-prinsip atau azas- azas organisasi
f. Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
Organisasi mempunyai sebuah struktur yang menyokong agar organisasi itu tetap berdiri.Namun apakah struktur organisasi itu? Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. Tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini
Struktur organisasi disebut juga sebagai bagan organisasi.Bagan organisasi dibagi menjadi 2 yaitu menurut bentuk dan menurut isinya:
Menurut bentuknya:
1.Ditinjau dari Jumlah Pucuk Pimpinan:
a. Bentuk organisasi tunggal adalah organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan seorang. Sebutan jabatan untuk bentuk tunggal antara lain Presiden, Direktur, Kepala, Ketua; di dalam struktur organisasi pemerintahan dikenal sebutan jabatan Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota, Walikotamadya, Camat, Lurah; dalam struktur organisasi perguruan tinggi dikenal sebutan jabatan Rektor, Dekan.
b. Bentuk organisasi jamak adalah organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan beberapa orang sebagai satu kesatuan. Sebutan jabatan yang digunakan antara lain Presidium, Direksi, Direktorium, Dewan, Majelis.
2. Ditinjau dari Saluran Wewenang
a. Bentuk organisasi jalur adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan, baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan.
b. Bentuk organisasi fungsional adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu; pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya.
c. Bentuk organisasi jalur dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan organisasi yang memerlukan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang keahlian tertentu.
d. Bentuk organisasi fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja dapat memerintah semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.
e. Bentuk organisasi fungsional dan jalur adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja.
f. Bentuk organisasi jalur, fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan bidang diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.
Menurut isinya:
a. Skema Organisasi Fungsional
Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-funsi yang lain.
b. Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.
c. Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.
d. Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
e. Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut.
Sumber