BAB 1 Sistem Informasi Akuntansi
A. Pengertian dan Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
Manfaat
Akuntansi
Secara
umum, akuntansi dibuat sebagai media informasi ekonomi atas sebuah lembaga atau
organisasi tersebut. informasi ini diberikan kepada mereka yang memiliki kepentingan
atas arus transaksi lembaga tersebut, baik yang datang dari pihak eksternal
maupun internal. Biasanya, laporan akuntansi ini diwujudkan dalam bentuk angka
yang mengacu pada nilai mata uang yang digunakan.
B. Fungsi dan Tujuan Akuntansi Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Menyajikan
informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan sebagai :
- Perencanaan
Informasi keuangan yang disampaikan dalam
laporan akuntansi, bisa digunakan sebagai landasan sebuah lembaga untuk menentukan
strategi dan juga kegiatan mereka dalam jangka waktu tertentu. Hal ini terkait
dengan kesehatan keuangan dan juga cadangan modal yang tersedia pada saat itu.
- Pengendalian
Proses kegiatan sebuah lembaga dapat
diketahui tingkat efektivitas dan kesehatannya melalui laporan akuntansi.
Sebuah lembaga yang sehat, akan memiliki laporan akuntansi yang positif,
sementara lembaga yang kurang sehat, cenderung memiliki laporan keuangan
negatif. Yaitu tingkat pengeluaran lebih tinggi daripada angka pemasukan yang
didapatkan.
- Pertanggungjawaban
Apabila terdapat perbedaan pad beberapa
sektor, maka melalui laporan akuntansi dapat ditelusuri dimana letak perbedaan
tersebut. Seperti adanya selisih antara jumlah karyawan dengan besaran gaji
yang harus dibayarkan.
C. Laporan Dasar AkuntansiPada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.
D.Pemakai
Informasi Akuntansi
- Pemilik perusahaan
- Kreditur
- Karyawan
- Pemerintah
- Manajemen
- Analis dan konsultan keuangan
- Asosiasi dagang
- Federasi buruh
Bidang-bidang
akuntansi
- Akuntansi Keuangan
- Akuntansi Anggaran
- Auditing
- Akuntansi Lembaga Nonprofit
- Akuntansi Biaya
- Akuntansi Internasional
- Akuntansi Manajemen
- Akuntansi Sosial
- Akuntansi Pajak
- Akuntansi Pendidikan
- Sistem Akuntansi
Jenis-jenis
Perusahaan
- Perusahaan Jasa (Service Firm)
- Perusahaan Dagang (Merchandising Firm)
- Perusahaan Industri (Manufacturing Firm)
Konsep
Dasar Akuntansi ( Accounting Concept)
1. Berkesinambungan
( Going Concern)
Adalah suatu
kesatuan ekonomi diasumsikan akan terus melanjutkan usahanya dan tidak akan
dibubarkan kecuali bila ada bukti dan sebaliknya.
2.
Periode Akuntansi ( Periodicity)
Maksudnya
bahwa perlunya pembagian kegiatan dlm periode sehingga perkembangan perusahaan
dapat dicatat secara periodik. Perlunya informasi akuntansi secara periodik
untuk perencanaan perusahaan.
3. Kesatuan
Akuntansi ( Business Entity Concept )
Adanya
pemisahan perusahaan dari pemilik.
4. Pengukuran
dalam nilai uang (Money as unit of Measurement)
Akuntansi
keuangan menggunakan uang sebagai niali nominal dalam pengukuran aktiva, utang
dan perubahannya.
5. Harga
Pertukaran (Historical cost)
Akuntansi
mengasumsikan bahwa harga yang disetujui pada saat terjadinya suatu transaksi
ditentukan secara obyektive oleh pihak-pihak yang bersangkutan didukung oleh
bukti yang dapat diperiksa kelayakannya oleh pihak bebas (netral ) dan
karenanya merupakan dasar paling tepat untuk pencatatan akuntansi.
6. Penetapan
beban dan pendapatan (Matching Cost Againts Revenue)
Laba
ditentukan berdasarkan metode akrual yakni dikaitkan dengan pengukuran aktiva
dan kewajiban serta perubahannya pada saat terjadinya penentuan laba periodik
pada dasarnya menyangkut 2 masalah yaitu pengakuan pendapatan selama periode dan
penentuan beban yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk menghasilkan
pendapatan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar